Hartanto Sanjaya Department of Civil Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Bangun Muljo Sukojo Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Lalu Muhamad Jaelani Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Agustan Geospatial Research Center, The National Research and Innovation Agency, Tangerang Selatan, Indonesia
Busyairi Latiful Ashar Pest Forecasting Center, Ministry of Agriculture, Karawang, Indonesia
Lena Sumargana Department of Civil Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Heri Sadmono Geospatial Research Center, The National Research and Innovation Agency, Tangerang Selatan, Indonesia
Dewi Nirwati Pest Forecasting Center, Ministry of Agriculture, Karawang, Indonesia
Ulfah Nuzulullia Pest Forecasting Center, Ministry of Agriculture, Karawang, Indonesia
Spectroradiometer is a tool to measure both the wavelength and amplitude of the light emitted from a light source. This light measurement identifies wavelengths based on where the light hits the detector array, allowing the entire spectrum to be captured in a single acquisition. How to identify and use a spectrometer correctly so that the acquired wavelength data can form a spectral library. There are many types of spectroradiometers, but it must be ensured that the reflected wavelengths recorded fall within a certain range. This determines which spectroradiometer should be used. In addition, we also need to know which object will be recorded if its reflectivity. With a known wavelength range, the type of spectrometer can be determined. It is also important to consider the measurement step associated with the existence of the observed object. If measurements have been obtained, the results can be used to construct a spectral library representing each agreed end-member. The spectrum library is a very important reference in processing remote sensing data. In this study, a portable spectrometer was used with a wavelength range of 0.450 to 0.800 micrometers. Subjects recorded included leaves of rice plants in healthy plant conditions.
Spektroradiometer adalah alat untuk mengukur baik panjang gelombang maupun amplitudo cahaya yang dipancarkan dari suatu sumber cahaya. Pengukuran cahaya ini mengidentifikasi panjang gelombang berdasarkan tempat cahaya mengenai susunan detektor, memungkinkan seluruh spektrum ditangkap dalam satu akuisisi. Bagaimana mengidentifikasi dan menggunakan spektrometer dengan benar sehingga data panjang gelombang yang diperoleh dapat membentuk perpustakaan spektral. Ada banyak jenis spektroradiometer, tetapi harus dipastikan bahwa panjang gelombang pantulan yang terekam berada dalam kisaran tertentu. Ini menentukan spektroradiometer mana yang harus digunakan. Selain itu, kita juga perlu mengetahui objek mana yang akan terekam jika reflektivitasnya. Dengan rentang panjang gelombang yang diketahui, jenis spektrometer dapat ditentukan. Penting juga untuk mempertimbangkan langkah pengukuran yang terkait dengan keberadaan objek yang diamati. Jika pengukuran telah diperoleh, hasilnya dapat digunakan untuk menyusun pustaka spektral yang mewakili setiap anggota akhir yang disepakati. Pustaka spektral merupakan acuan yang sangat penting dalam pengolahan data penginderaan jauh. Pada penelitian ini digunakan spektrometer portabel dengan rentang panjang gelombang 0,450 hingga 0,800 mikrometer. Subjek yang dicatat meliputi daun tanaman padi dalam kondisi tanaman sehat.
Lalu Muhamad Jaelani 
Tinggalkan komentar