-
Using GIS to Understand Healthcare Access Variations in Flood Situation in Surabaya
Nurwatik Nurwatik 1,*Jung-Hong Hong 2,Lalu Muhamad Jaelani 1,Hepi Hapsari Handayani 1,Agung Budi Cahyono 1 and Mohammad Rohmaneo Darminto 1
1Department of Geomatics Engineering, Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111, Indonesia.
2Department of Geomatics, National Cheng Kung University, Tainan City 701, Taiwan
This paper proposes to identify the variation of accessibility to healthcare facilities based on vulnerability assessments of floods by using open source data. The open source data comprises Open Street Map (OSM), world population, and statistical data. The accessibility analysis is more focused on vulnerable populations that might be affected by floods. Therefore, a vulnerability assessment is conducted beforehand to identify the location where the vulnerable population is located. A before and after scenario of floods is applied to evaluate the changes of healthcare accessibility. A GIS Network Analyst is chosen as the accessibility analysis tool. The results indicate that the most vulnerable population lives in the Asemrowo district. The service area analysis showed that 94% of the West of Surabaya was well-serviced in the before scenario. Otherwise, the decrement of service area occurs at the city center in the after scenario. Thus, the disaster manager can understand which vulnerable area is to be more prioritized in the evacuation process.
Makalah ini mengusulkan untuk mengidentifikasi variasi aksesibilitas ke fasilitas kesehatan berdasarkan penilaian kerentanan banjir dengan menggunakan data open source. Data open source terdiri dari Open Street Map (OSM), populasi dunia, dan data statistik. Analisis aksesibilitas lebih difokuskan pada populasi rentan yang mungkin terkena dampak banjir. Oleh karena itu, penilaian kerentanan dilakukan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi lokasi di mana populasi rentan berada. Skenario sebelum dan sesudah banjir diterapkan untuk mengevaluasi perubahan aksesibilitas kesehatan. Analis Jaringan GIS dipilih sebagai alat analisis aksesibilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa populasi yang paling rentan tinggal di Kabupaten Asemrowo. Analisis service area menunjukkan bahwa 94% wilayah Surabaya Barat terlayani dengan baik pada skenario sebelumnya. Sebaliknya, penurunan area layanan terjadi di pusat kota pada skenario selanjutnya. Dengan demikian, pengelola bencana dapat mengetahui daerah rawan mana yang lebih diprioritaskan dalam proses evakuasi.
ISPRS Int. J. Geo-Inf. 2022, 11(4), 235; https://doi.org/10.3390/ijgi11040235
-
Peringkat Repository Institusi, UGM tembus 5 besar dunia
Webometrics adalah sebuah organisasi yang melakukan pemeringkatan terhadap berbagai situs web yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan penelitian, termasuk di antaranya adalah repositori institusi atau institutional repository. Repositori institusi adalah sebuah situs web yang berisi kumpulan karya ilmiah dari suatu institusi, seperti skripsi, tesis, jurnal, dan lain sebagainya.
Pada Bulan Februari 2023, peringkat repositori institusi telah dikeluarkan dan menempatkan dua repositori berafiliasi NASA sebagai peringkat 1 dan 2. Sementara repositori dari Indonesia (repositori UGM https://repository.ugm.ac.id/) berhasil masuk diperingkat 5 besar dunia, diikuti Universitas Airlangga (18) (https://repository.unair.ac.id/), Universitas Sebelas Maret (24) (https://digilib.uns.ac.id/), Universitas Brawijaya (25) (http://repository.ub.ac.id/), IPB (29) (http://dokumen.ipb.ac.id/) , UMS (35) (http://eprints.ums.ac.id/) dan UMM (42) (https://eprints.umm.ac.id/).
Sementara itu, ITS (https://repository.its.ac.id/ ) berada di posisi 693. Sebagai catatan, dahulu dalam 4 kali pemeringkatan sejak bulan Januari 2011 sampai Juli 2012, ITS selalu menduduki peringkat pertama nasional, sekaligus berada pada peringkat ke-14 dunia. Hampir semua repository institusi perguruan tinggi di indonesia menggunakan EPrint Service, kecuali UNS yang menggunakan produk in-house sendiri, sama seperti repository ITS sekitar tahun 2010-2016 an sebelum pindah ke eprint.
Pemeringkatan repositori institusi oleh Webometrics dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli. Pemeringkatan dilakukan dengan memperhatikan berbagai indikator, seperti jumlah dokumen yang tersedia di repositori, jumlah tautan yang mengarah ke dokumen tersebut, serta jumlah kunjungan ke situs web tersebut.
Pemeringkatan ini dilakukan dua kali dalam setahun untuk memberikan pembaruan informasi terkini kepada pengguna repositori institusi. Dengan pembaruan ini, pengguna dapat mengetahui perubahan posisi repositori institusi dalam peringkat serta kemungkinan adanya repositori institusi baru yang masuk dalam peringkat tersebut. [ChatGPT/LMJ]
-
Identification of Paddy Varieties from Landsat 8 Satellite Image Data Using Spectral Unmixing Method in Indramayu Regency, Indonesia
- Cipta, Iqbal Maulanaa; Jaelani, Lalu Muhamada; Sanjaya, Hartantob, c
- a Department of Geomatics Engineering, Faculty of Civil, Planning and Geo-Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, 60111, Indonesia
- b Department of Civil Engineering, Faculty of Civil, Planning and Geo-Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, 60111, Indonesia
- c National Research and Innovation Agency, Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat, 10340, Indonesia
Indramayu Regency is the highest rice producer in West Java province, Indonesia. According to the Central Statistics Agency (BPS), in 2021, rice production in 2020 reached 1,365,435.39 tons of GKG (milled dry grain). Technological developments in the food sector produce various kinds of premium quality rice and rice varieties resistant to climate change, such as Ciherang, Inpari 32 HDB and IR 64. The regular monitoring of specific rice varieties over large areas effectively maintains the quality and quantity of rice production. This study used remote sensing data to monitor rice conditions and distribution based on the spectral unmixing method. The spectral unmixing method was used to identify the percentage of the presence of a pure object in a pixel. The results obtained in this study were images of the endmember fractions of rice varieties and areas of dominant rice varieties used in the Indramayu district. The dominant variety detected with the processing results was the Inpari 32 HDB variety, with an area of 30,738.64 hectares. In comparison, varieties other than Inpari 32 HDB were also detected in several areas in the Indramayu district, with an area of 12,192.68 hectares.
Kabupaten Indramayu merupakan penghasil beras tertinggi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 produksi beras tahun 2020 mencapai 1.365.435,39 ton GKG (gabah kering giling). Perkembangan teknologi di bidang pangan menghasilkan berbagai jenis beras kualitas premium dan varietas beras yang tahan terhadap perubahan iklim, seperti Ciherang, Inpari 32 HDB dan IR 64. Pemantauan rutin varietas beras tertentu di area yang luas efektif menjaga kualitas dan kuantitas beras. produksi. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh untuk memantau kondisi dan distribusi padi berdasarkan metode spectral unmixing. Metode spektral unmixing digunakan untuk mengidentifikasi persentase keberadaan objek murni dalam piksel. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah citra fraksi anggota akhir varietas padi dan areal varietas padi dominan yang digunakan di Kabupaten Indramayu. Varietas dominan yang terdeteksi dengan hasil pengolahan adalah varietas Inpari 32 HDB dengan luas 30.738,64 hektar. Sebagai perbandingan, varietas selain Inpari 32 HDB juga terdeteksi di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, dengan luas 12.192,68 hektar.
-
Spatio-temporal Analysis of Land Surface Temperature Changes in Java Island from Aqua and Terra MODIS Satellite Imageries Using Google Earth Engine
- Jaelani L.M.; Handayani C.A.
- a Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia
Java Island is the island with the most population globally, which is experiencing an increase in population from year to year. This population growth causes an increase in the use of natural resources, which can further increase the potential for climate change. One of the parameters of climate change in an area is Land Surface Temperature (LST). In situ LST observations in the field require a huge number of stations; for that reason, the use of satellites is the right choice. This study analyzes changes in LST spatially and temporally for 16 years, from January 2005 to December 2020, based on Terra and Aqua MODIS satellite imagery using Google Earth Engine as a data processing tool. LST processing was performed gradually to generate the average daily maximum LST of Terra and Aqua, monthly average LST, and annual average LST. This study found the correlation coefficient between the Terra and Aqua LST data and the BMKG weather station temperature data of 0.2599 to 0.8361. It indicated a moderate to very strong correlation. The most significant annual LST change occurred from 2015 to 2016 experiencing a temperature decrease of 1.6 °C and 2.0 °C, respectively, for Terra and Aqua. There was an area of 35105 km2 (2010-2011) and 65420 km2 (2015-2016) experiencing LST increases and decreases of at least 1.5°C, respectively. Areas experiencing a temperature increase were mainly in the northern part of East Java Province and the eastern part of Central Java Province. Meanwhile, the areas that experienced a temperature drop were mainly northern East Java, eastern Central Java, and West Java Province. Annual LST fluctuations indicate the changes in land used and land cover, both spatial and temporal.
Pulau Jawa merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbanyak secara global, yang mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk ini menyebabkan peningkatan penggunaan sumber daya alam, yang selanjutnya dapat meningkatkan potensi perubahan iklim. Salah satu parameter perubahan iklim di suatu wilayah adalah Land Surface Temperature (LST). Pengamatan LST in situ di lapangan membutuhkan sejumlah besar stasiun; untuk itu penggunaan satelit merupakan pilihan yang tepat. Studi ini menganalisis perubahan LST secara spasial dan temporal selama 16 tahun, sejak Januari 2005 hingga Desember 2020, berdasarkan citra satelit Terra dan Aqua MODIS dengan menggunakan Google Earth Engine sebagai alat pengolah data. Pengolahan LST dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan rata-rata LST harian maksimum Terra dan Aqua, rata-rata LST bulanan, dan rata-rata LST tahunan. Studi ini menemukan koefisien korelasi antara data LST Terra dan Aqua dengan data suhu stasiun cuaca BMKG sebesar 0,2599 hingga 0,8361. Hal ini menunjukkan korelasi sedang hingga sangat kuat. Perubahan LST tahunan paling signifikan terjadi dari tahun 2015 hingga 2016 mengalami penurunan suhu masing-masing sebesar 1,6 °C dan 2,0 °C untuk Terra dan Aqua. Ada area seluas 35105 km2 (2010-2011) dan 65420 km2 (2015-2016) yang mengalami kenaikan dan penurunan LST masing-masing minimal 1,5°C. Daerah yang mengalami peningkatan suhu terutama di bagian utara Provinsi Jawa Timur dan bagian timur Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan daerah yang mengalami penurunan suhu terutama Jawa Timur bagian utara, Jawa Tengah bagian timur, dan Provinsi Jawa Barat. Fluktuasi LST tahunan menunjukkan perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan, baik spasial maupun temporal.
-
The Effect of Human Disturbance on the Spatial Distribution of Anoa (Bubalus Sp.) Using MaxEnt Modeling
- Ardiani, Diaha; Jaelani, Lalu Muhamada, Aldiansyah, Septiantob; Tambunan, Mangapul Parlindunganb; Indrawan, Mochamadc; Wibowo, Andri A.c
- a Department of Geomatics Engineering, Institut Teknologi SepuluhNopember, Keputih, Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia
- b Department of Geography, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
- c Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
Anoa (Bubalus sp.) is one of the endemic species of Sulawesi Island, which is protected because it is threatened with extinction. This study aims to determine the possible distribution ofanoa habitat based on environmental parameters by considering the influence of human disturbance. Human disturbance to Anoa is in the form of settlement and transportation infrastructure. The purpose of this paper is to observe whether human disturbance has an effect or not on Anoa spatial distribution. Using 98 encounter species data points, the model discovered that settlement and transportation infrastructure contributed only 4.3% and 1.4%, respectively. Meanwhile, elevation, temperature, and water have a dominant contribution that exceeds 90%.
Anoa (Bubalus sp.) merupakan salah satu spesies endemik Pulau Sulawesi yang dilindungi karena terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan sebaran habitat anoa berdasarkan parameter lingkungan dengan mempertimbangkan pengaruh gangguan manusia. Gangguan manusia terhadap anoa berupa permukiman dan infrastruktur transportasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengamati apakah gangguan manusia berpengaruh atau tidak terhadap sebaran spasial Anoa. Dengan menggunakan 98 titik data spesies pertemuan, model tersebut menemukan bahwa pemukiman dan infrastruktur transportasi masing-masing hanya berkontribusi 4,3% dan 1,4%. Sedangkan elevasi, temperatur, dan air memiliki kontribusi dominan yang melebihi 90%.
-
Nama Populer Peneliti ITS
Tahukah anda, bahwa nama-nama dosen atau peneliti populer di ITS bukanlah Agus atau Bambang. Berdasarkan penelusuran melalui Research Information Management System ITS yang beralamat di https://scholar.its.ac.id, ternyata nama “Wahyu” menempati urutan pertama dengan total 25 nama. Diikuti oleh Agus, Muhammad dan Bambang, dengan jumlah 21, 18 dan 15.
https://scholar.its.ac.id/en/persons/?search=Wahyu&pageSize=50&ordering=rating&descending=false&showAdvanced=false&allConcepts=true&inferConcepts=true&searchBy=RelatedConcepts&community=false&direct2experts=false -
Buku: Catatan di Negeri Naga Kecil
Alhamdulillah, Buku berjudul: Catatan di Negeri Naga Kecil telah terbit dan tersedia secara dijital di deposit repositori perpustakaan ITS.
“Buku ini berisi pengalaman singkat selama menyelesaikan tugas belajar di National Central University (NCU) Taiwan. Buku dirangkum dari catatan-catatan tertulis dan beberapa kenangan yang masih tersimpan di ingatan. Sebagian besar berisi tentang cerita ringan saat mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Taiwan, saat tinggal di sana dan sekembali ke Indonesia. Sebelum berangkat, banyak sekali kendala yang ditemui, begitupun ketika sekolah berlangsung. Sulitnya belajar di kelas dengan bahasa pengantar Mandarin dan tantangan hidup di luar kampus bersama Pekerja Migran Indonesia, menjadi catatan yang sangat manis untuk dikenang”
Saya persembahkan untuk keluarga saya, yang kelak akan bisa merasakan
perjalanan pendahulu mereka.
Saya persembahkan khusus untuk Komunitas Sasak.
Saya persembahkan juga untuk kawan-kawan pejuang devisa
dan para penuntut ilmuTerimakasih kepada Dr. Muhammad Roil Bilad yang mendorong untuk penerbitan catatan-catatan ini. Terimakasih juga untuk Penerbit Litpam Press
Jaelani, L. M. (2021). Catatan di Negeri Naga Kecil. LITPAM. https://repository.its.ac.id/92074/