Pak Guru Mansur dan Beasiswa BDP Teknik Geomatika

Siang itu, saya sedang berbincang dengan salah seorang kolega dosen seputar adanya beberapa mahasiswa kami yang mengalami masalah finansial. Saat sedang asyik mempertajam ide, ruangan saya yang berada di lantai dua kedatangan seorang tamu yang tak lain adalah senior kami: Bapak Mansur Muhammadi (Alm.), beliau selain adalah dosen, sekjur dua periode dan selanjutnya menjadi partner dalam bekerja adalah keluarga saya dari hasil pernikahan antar keluarga jauh. Salah seorang saudara dari Istri beliau menikah dengan salah seorang paman jauh saya di kotaraja. Upaya merajut tali kekeluargaan ini tidak berhasil dilakukan, karena keluarga dari pihak saya yang menjadi suami dari keluarga pak mansur telah dipanggil menghadap yang kuasa.

Sehari setelah diskusi, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2011, Pak Mansur kembali ke ruangan saya dan menyerahkan uang dalam amplop coklat, “ini sumbangan saya, untuk program beasiswa itu”. Selepas meminta ijin, amplop saya buka dan hitung isinya, ada uang sembilan juta. Saya pandang wajah beliau dan menjabat erat tangan yang telah berkerut itu. Beliau bilang bahwa uang ini adalah cadangan untuk berobat untuk sakit yang secara rutin datang. “Kenapa disumbangkan? bukankah dana ini bapak perlukan?”, ” InsyaAllah dana itu tidak saya perlukan, semoga bulan depan saya tidak sakit”, lanjut Pak Mansur. Betul saja, Qadarallah, beliau tidak memerlukan uang itu untuk berobat.

Waktu berganti dan sumbangan dari karyawan, dosen dan alumni mulai mengalir. Akhirnya, telah sampai pula pada waktu dimana program yang diawali tahun 2011 ini, berganti pengelola. Total telah ada 8 periode penyaluran beasiswa, dari BDP1 sampai BDP8. Saat ini, menjelang penyaluran yang ke -9, demi untuk melakukan penyegaran, ketua prodi S1 Teknik Geomatika memutuskan agar pengelolaannya diteruskan oleh Pak Husnul (Ketua), Bu Cheri (Sekr), Bu Mei (Bendahara) dengan anggota yang akan membantu: Pak Akbar dan Bu Udiana.

Sebagai catatan, total dana yang berhasil dikumpulkan lebih dari Rp 67 juta dan saat ini dana cash yang tersisa sebesar Rp. 7.210.000;-

Terakhir, saya ucapkan terimakasih untuk kawan kawan semua, sekaligus meminta maaf atas segala khilaf dan kesalahan.