Kembali pada tujuan semula

Ini merupakan butir terakhir dalam usaha mengatasi kegagalan. Setelah semua analisa serta perubahan  cara kerjaan dilakukan, seperti halnya contoh anak yang kehilangan tangannya, anda tentunya harus kembali pada tujuan semula, yaitu mewujudkan apa yang anda kejar. kalau tidak, anda  tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk berhasil.

….

fletcher L. Byrom berkata: ” Kalimat yang berbunyi  ‘ Kita harus belajar dari kesalahan kita’ adalah sebuah pepatah usang. dalam hal ini ada kalimat lain yang lebih mantab!, yakni; ‘ kita tidak akan pernah belajar jika kita tidak pernah berbuat kesalahan’. Mengapa demikian? karena sebenarnya kamuan untuk belajar itu semakin besar justru ketika  jumlah kesalahan yang pernah kita perbuat semakin banyak. Kalau anda merasa bahwa  pada tahun lalu “Saya tidak sedikitpun berbuat kesalahan”, maka kemungkinan besar karena anda belum pernah mencoba hal hal baru pada tahun itu. sebaliknya jika anda merasa ” saya telah banyak melakukan kesalahan, tetapi dengan melalui perjuangan dan resiko..”, ini berarti anda telah membuat kemajuan.

Jika Anda telah berusaha sekuat tenaga, itu berarti anda telah mengalami kemajuan, meskipun banyak melakukan kesalahan. Dengan banyak belajar dari kesalahan yang anda lakukan, peluang anda untuk bisa berhasil menjadi sangat besar.

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s