siapakah Raja Lombok saat ini?

Raja Lombok Raden Tuang H Lalu Kutria menghadiri deklarasi Partai Parade Nusantara (Panu), siapakah Raden Tuang H Lalu Kutria? ada yang tau?

dulu saya pribadi berpendapat bahwa sejak runtuhnya kerajaan selaparang (kerajaan terbesar yang berpusat di lotim, walau ada juga kerajaan lain di bagian lombok sebelah tengah, barat dan utara), masyarakat lombok tidak mengenal istilah RAJA lagi. yang tertinggal adalah mereka yang mempunyai gelar RADEN TUAN, itupun jumlahnya sangat sangat sedikit (karena gelar ini tidak menurun seperti LALU atau BAIQ). di LOTIM sendiri ada yang punya gelar RADEN TUAN, rumahnya ada didekat perempatan kotaraja, but itu hanya tinggal gelar saja, karena orang kotaraja sendiri sudah menganggap beliau seperti orang ” biasa saja”. paling pamornya hanya tertinggal didaerah kembang kuning ke utara (Rinjani selatan).

Nampaknya kita harus segera bersikap tentang pemberitaan diatas, jangan sampai ada yang menunggangi atau bahkan menggunakan istilah adat yang tidak pada tempatnya.

sederhana saja, RAJA hanya ada jika ada kerjaaan, semntara saat ini TIDAK ADA KERAJAAN di Lombok, lain halnya dengan di BIMA, SOLO, JOGJA dsb

cmiiw.

39 Komentar

  1. Ozi berkata:

    kalo di desa saya biasanya yang dipanggil raden tuan itu adalah seorang Lalu yang sudah naik haji… berembe menurut semeton??

    Suka

  2. lmj berkata:

    salam kenal miq ozi, berembe kabar meton? kalau ditempat saya, gelar “raden tuan” diturunkan dari gelar raden tuan juga, dengan catatan keturunannya tsb masih memiliki “kekuasaan” mengendalikan “rakyatnya”. CMIIW

    Suka

  3. INK RARNG berkata:

    Salam kenal dari papua nggih……menurut sepengetahuan tiang..gelar Raden itu turun binurun juga tapi…kalo mamiq dan inaqnya juga Raden. Trus kalo tuan( base sask ) ya orang yang sudah naik haji…jadi ini namanya campurbaur bin gado-gado. Cukuplah Raden tuan jadi lambang saja….jangan terlalu diucapkan dengan Stressing. Ingat Bupati kita sekarang Bukan Raden kan……………?????

    Suka

  4. lmj berkata:

    benar mamiq,
    beberpa hari yang lalu tiang dapat kabar dari kotaraja, kalau Raden Tuan Ilyas telah meninggal dunia, Innalillahi wainna ilahirojiuun

    Suka

  5. Amaq Kangkung berkata:

    Kalo Tuan Guru yaitu seorang guru yang sudah naik haji. Hehe…

    Omong-omong soal Raden Lalu Baiq dan seterusnya itu apa masih perlu nggak ya? Ini warisan sebelum Islam masuk. Begitu kita mengaku Islam, maka segala pengkotakan secara vertikal yang mirip kasta itu menjadi gugur.
    Maaf, kalau tak berkenan.

    Suka

  6. lmj berkata:

    Anda benar Raden Kangkung:-)

    Suka

  7. Ktaon berkata:

    masalah raden tuan, lalu dan baiq. mungkin bukan hal yang perlu diperdebatkan. tapi setau saya raden tuan bukanlah sebuah gelar yang diturunkan kepada anak, tapi raden tuan merupakan sebutan buat seorang pemimpin wilayah yang sudah haji. raden tuan bukanlah sebutan buat raja, namun untuk orang yang dihargai. mungkin kita perlu lebih mengetahui, apa dan siapa, karena disamping raden tuan ada juga sebutan ayah, ninik, papuk, dsb. kapan dan dimana kita bisa menyebutnya, memiliki aturan-aturan tertentu, saat ini sudah sembarang orang menggunakannya, bahkan seorang yang mengatakan dirinya bangsawan (lalu ato baiq) tidak mengerti apa maksudnya.

    Suka

  8. pemban selaparang dusta pendita meraja kimalan berkata:

    raja sekarang di lombok adalah aku, karna aku betul-betul keturunan raja dan ini menurut bukti-bukti di negeri antah berantah.

    Suka

  9. fikri berkata:

    hahaa….baaaap.!

    Suka

  10. Ari berkata:

    Orang yang mengaku raja ini benar benar sudah gila. Ia tidak saja membuat marah, namun lebih dari itu, ia telah menginjak dasar kebudayaan orang Sasak yang memang tidak mengenal raja. Harus ada langkah tegas untuk ini, baik dari tokoh adat, maupun yang lainnya.

    Suka

  11. Harry HSG L berkata:

    jgn terlalu di bahas yg pada akhirnya membuat perpecahan ….

    Suka

  12. Hadi Suharsa berkata:

    Udah, g usah diributin… Yg pasti jadikan diri kalian raja utk diri sendiri dan jangan pernah mau jadi panjak siapapun… Be a Freeman.

    Suka

  13. adib berkata:

    Yang jadi masalah kan karena ini “memalukan”, jadi bahan tertawaan itu saja. kalau siap dipermalukan dan ditertawakan bangse lain ya sudahlah gak usah diurusin.

    Suka

  14. adib berkata:

    Yang jadi masalah kan karena ini “memalukan”, jadi bahan tertawaan itu saja. kalau siap dipermalukan dan ditertawakan bangse lain ya sudahlah gak usah diurusin.

    Suka

  15. muhamadyusi berkata:

    itu sampai sekarang masih berlaku tapi khusus untuk orang2 yang betul keturunan raja,tapi lo di padukan dengan jaman sekarang ini agaknya sudah mulai kendor malah dirusak sama orang2 yang ndak bertanggung jawab.yang merasa keturunan raja tolong di post silsilshnya biyar jelas thanks (bajang yos)

    Suka

  16. muhamadyusi berkata:

    lo bisa jangan dirusak sejarah dan silsilah keturunan raja yang dulu karena sejarah jman sasak lampo dulu itu masih belum banyak yang dak masuk disini,di masing2 wilayah terpencil banyak tetesan raja yang menyampaikan syiar2 islam.

    Suka

  17. Damar Budiarta berkata:

    selapuk mele jari datu,dagang koran mele jari datu, amak itet mele jari datu,yang mana datu lombok yg sebenarx. ?

    Suka

  18. maharani berkata:

    silsilahda ton endak sok muni doang aku be ilak aku ngakuk akuk timak aku jari amak kotaraja jak aran jajahan dg bali

    Suka

  19. maharani berkata:

    ada buku lekan belanda nyakene teterjemah isine tentang babat tanah leluhur gumi paer lombok

    Suka

  20. pejanggikmalaysia berkata:

    Kasihan kami meliat kamu mengaku yg bukan milik kamu… Apa ada pada derajat mnusia klu hatinya tiada yg Esa….

    Suka

  21. tiang berkata:

    pada kenyataannya sy liat lalu atau baiq yang asli punya harta benda dimana2,,2 berupa tanah!, gmn tuh penjelasannya ini nyata lo contoh kasus lalu di gerung semuanya pemegang tampuk pemerintahan

    Suka

  22. tiang berkata:

    sumpah sy ga bohong sy liat dgn mata kepala sendiri, mau ngelamar kerja juga putra daerah yg di dahulukan dengan titel lalu atau baiq, coba aja klo ga percaya

    Suka

  23. Abah Lim berkata:

    ada benarnya semeton. mereka lupa bahwa merek titel itu adalah kasta pemberian kerajaan bali yng masih dibanggakan sampai sekarang, padahal moyang kita adalah penderita dari sebuah tirani penjajah untuk memperkuat kuku jajahan.

    Suka

  24. Pemban Selaparang Dusta Pendita Meraja Kimalan berkata:

    yang jadi raja dah meninggal smua, jadi lok di lombok mw di jadiin kerajaan silahkan dipilih langsung aja ( buat dinasti baru)

    Suka

  25. Lalu baiq semeton berkata:

    Benar sekali gelar lalu baiq gde raden dan gelar2 lainnya sekarang tidak jelas ( apa memang dari dulu tidak jelas).. Dan sekarang kasta kasta tsb mengganggap dirinya lebih. Mereka bnyak jadi rentenir tuan tanah di atas busung lapar suku sasak.. Benar juga kalo masuk kerja banyan kkn dari orang2 yg bergelar bangsatwan tsb.. Kalau tidak percaya coba cek langsung.. Miria melihat gelar2 tsb menjadi tidak jelas.

    Suka

  26. semeton keok keok berkata:

    Raja di lombok sudah menjadi penghuni selagalas. Lalu lale raden gde baiq itu palsu.. Mana ada disejarah. Itu gelar yang mengada ada.

    Suka

  27. adi gadut berkata:

    coba ada yang bisa jawab enggak, dari mana asal muasal gelar lalu,baiq, raden, lale dan gede…………?

    Suka

  28. maaf sebelumnya yang membahas masalah bangsawan saya asli turunan datu Pujut ke 19 intinya gali philoshofi d dalam kata” yang tertinggal dan daerah masing-masing berbeda silsilah dan peradaban jadi yang mau jadi lalu or Lale or Baiq silahkan tapi itu bukan hal yang ingin saya sandang tapi kenyataannya saya dari keturunan Pujut dan buktinya masjid gunung pujut adalah saksi bisu penyebaran islam…

    Suka

    1. Gandhiwangsa berkata:

      Benar, saya juga masih keturunan Datu Sokong Semarakaton di utara. Kasta hanya perlambang, bukan sebagai pembatas status sosial. Tiada batasan untuk hormat atau dihormati, kalau kita respect, sopan, berlaku baik, mengerti adat maupun tertip tapsila, orang tidak akan mempertanyakan kasta kita. Intinya kasta hanyalah warna dlm sistem kemasyarakatan suku sasak.

      Suka

  29. Mandala berkata:

    Yg gk tau sejarah, jgan sok tahu tentang sejarah,, memangnya apa sih yg di tau sma kalian* itu,, blincek mele jari bebalok, ngimpi bae wah,, pedas gati ruen bi pade iri,, liat babad dan suruh no peneliti* no ukur pire umur babat no, merase dirik paling kenak, adek mek sak dendek pade merilak, setau sy semua berawal daei raden, tapi pengucapannya beda*, di tanjong bahkan ada silsilah keturunan raden, tpi sempat menjadu pemimpin disana, kemudian berganti menjadi datu, jadi namanya serta keturunannya di awali dengan datu, semisal datu wira sentanu, asli nama dari lahir, tetapi pada generasi berikutnya menamakan putranya lalu, dan putrinya denek, sebagai pengganti baiq , care lombok tengah gde, tapi lambat laun berubah juga menjadi lalu, gelar raden pun lambat laun berubah menjadi lalu karna menikahi orng biasa atau baiq atau lale atau denek, karna mreka menjadi sudah menjadi keturunan sasak, selain dende, raden , dalam konteksnya, raden kturunan jawa, sehingga perubahan nama itu penting buat jati diri sasak ranpa embel* jawa, kerajaan bali pun sudah lebih dulu merubah rraden menjadi anak agung, dan menjadi gen asli bali ( bangsawan ) ingat datu itu berarti pimpinan, sedangkan raja itu berarti pemban, ilmu masih kayak tai ajak pada sombong ngomong tinggi*u,,

    Suka

  30. Abah Lim berkata:

    Setuju dengan Sanak Mandala. Gelar-gelar keturunan yang ada saat ini sebenarnya sudah tak perlu lagi dibangga-banggakan oleh pemiliknya atau dilecehkan oleh orang yang bukan dari golongan tersebut. Ingat saudara-saudaraku, semua gelar keturunan itu hanyalah sebagai bentuk pemecah belah umat manusia dari zaman purbakala saat orang menganggap dirinya paling tinggi derajatnya. Hal itu sengaja dilakukan untuk mempertahankan eksistensi golongan/ komunitas dan keturunannya. Ingatkah peristiwa sejarah manusia pertama yang menganggap dirinya paling mulia di muka bumi ini lalu tega membunuh saudaranya? Lalu bagaiman tanggapan saudar terhadap kaum Bani Israil yang hanya mengakui Ishak dan keturunannya saja yang boleh menjadi rasul?? mari kita kaji lebih mendalam!!!

    Suka

  31. Aldy berkata:

    memperjelas sedikit :
    pada dasarnya manusia itu sama, yang membedakan hanyalah iman dan taqwa mereka : Allah menciptakan manusia itu bersuku-suku agar kita bisa saling mengenal,..ada kaum bangsawan,..ada kaum biasa..itu hanya titipan untuk orang2 yang diberikan…diseluruh dunia ada kaum bangsawan,..jadi tidak perlu diperdebatkan lagi,..maki kita kuatkan iman dan taqwa kita,.karna hanya itulah yang akan kita bawa kelak,..
    sedikit tentang silsilah raja lombok-selaparang islam.
    raja pertama di selaparang itu bernama Raden Gaos Ibnu Rajak(bangsawan arab),..dia memiliki putra bernama Raden Panji yang menurut legenda bernama doyan mendaran,..Raden Panji mempunyai putra bernama Raden Mas Panji Tilar negara yg skr diduga makamnya di temukan didesa ld.nangka kec. masbagik,..tilar negara artinya meninggalkan negaranya karena waktu itu raden mas panji tilar negara tidak sengaja menginjak kaki ibu tirinya hingga meninggal, sehingga mamiqnya raden panji memutuskan untuk menghukum putra mahkotanya itu dengan hukuman mati.,..beliau memrintahkah patihnya maha patih singarepa untuk membunuhnya,…tapi sang patih dan panglima perang raden mangkubumi tidak tidak tega membunuh raden mas panji karena waktu itu usianya masih 5 tahun,..setelah mereka diskusi akhirnya mereka menyerahkan raden mas panji ke kerajaan sumbawa,..dan mereka menyembelih seekor rusa dan menaburkan darah rusa itu ke pakaian raden mas panji, dan kemudian memberitau ke pada mamiqnya kalau mereka sudah membunuh raden mas panji..setelah kbar itu menyebar raden panji(prabu indrajaya) menobatkan raden paken sebagai putra mahkota yang saat itu baru berusia 2 tahun…jadi gelar lalu,.baiq itu bukan pemberian orang bali,..tapi memang sudah dari dulu,..mengapa raden,..mengapa lalu,..orang yang menjadi lalu karena mereka tidak menikah dengan anak raja atau denda..tapi menikah dengan orang biasa,..itu adat turun temurun di lombok…terima kasih dan mohon maaf jika ada kesalahan.

    Suka

  32. Sayyid Abdul berkata:

    stahu saya kerajaan selaparang dan pejanggik itu adalah satu trah aslinya nama Datu Selaparang dan Datu Pejanggik itu adalah Sayyid, mereka melebur dengan budaya lokal sehingga muncullah gelar lokalnya berupa Raden untuk gelar lokalnya dan Lalu untuk gelar garis keturunan untuk sebutan lokal terhadap Sayyid

    Suka

  33. Krisna berkata:

    Mf,sblumnya… Suatu sa’at nantik datu,yg sbnernya datu,akan timbul pd saatnya,di sana lah tmbulnya kdamaian,bahkan smw kbnarn terungkap.. Nunas ampun reden de kaji datu AGUNG MAS MULIE..

    Suka

  34. Lalu Satria A.W berkata:

    Tiang nunas ampure geeh selapuk’an
    Tiang matur tampiasih sebelum niki atas kerauhan pelungguh sami lek comen nike
    Tiang cume ngantos elek pelungguh sami
    Dendek bahas sak menike malik
    Sengakn tiang takut mangkin arak sak ngerauhan raje, raden, lalu, baiq, lale selapukn niki
    Mangkin lamun te wikan isik selapuk
    Salak kenjarian mangkin
    Tiang nunas ampure karing sekali.
    Sengakn Tiang endah keturunan Raje, Bangsawan, Tiang masih Lalu endah niki
    Tiang nunasan ojok plungguh sami
    Nenten bebase sak ndek” geeh elek comen
    Matur Tampiasih…
    Assallamuallaikum

    Suka

  35. Nunas ampure,bagi yg blm mengnal sejarah jaman dulu di masa keraja’n yg ada di pulau lombok jngan menyalah artikan sejarah,nenek moyang leluhur kt dulu,tanpa ada org terdahulu maka tidak ada kita2 ini skrg,sejarah itu bermakna bagi kt.

    Suka

    1. Azka berkata:

      Manusia tidak perlu kasta.. Ckup satu tujuan dalam hidup… Mencari tempat terbaik disisi allah kelak diakhirat..

      Suka

  36. L Dian berkata:

    Alm kakek saya di panggil Raden. Raden catre di Sampit namanya…

    Suka

  37. Aripin, Ruqyah Syar'iyyah berkata:

    Raja sekarang adalah Zulkifimansyah penguasa 2 wilayah (pulau) Lombok & Sumbawa.

    Suka

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s