Kabar dari Taiwan 1: Kehidupan TKI

Tak bisa disangkal, kalau Negeri Formosa merupakan tujuan favorit para pahlaman devisa. Tercatat, lebih dari 30.000 Tenaga Kerja Indonesia, mengais NTD (dolar Taiwan ) dinegeri ini. Data tersebut saya dapatkan dari jumlah members EEC, sebuah perusahaan yang mengkhususkan bisnis untuk mendulang duit dari para Tenaga Kerja Asing, lewat jaringan Toko yang menjual barang asli negera tertentu dan menyediakan jasa penukaran uang serta pengiriman barang ke negara asal TKA. Dari hasil tersesat di kota Jhongli, saya bertemu dengan EEC philipino dan EEC Index (indonesian Delivery Express). Nah yang terakhir ini, spesial untuk orang Indo (sebutan untuk TKI). Dari Supermi sampai kecap, sabun dan odol, semua lengkap tersedia, ya, memang harganya cukup mahal 2-3 kali kalau dibandingkan dengan harga asli di indonesia.
 
Selain EEC Index, ada juga toko Indo Cen Cen, Warung Jakarta dan sekitar 3 toko khas indonesia yang belum sempat saya masuki. Sempat gembira rasanya ketika masuk toko Cen Cen, Toko Indo ini kami temukan dari Informasi seorang TKW yang kebetulan menyapa saya di EEC Philipino, untung saja saya menggunakan baju MAKASSAR, jadi dia yang mengenal lebih dahulu langsung menyapa. Toko Cen Cen, berfungsi sebagai toko sekaligus Warung, ingin sih langsung membeli makanan khas indonesia, ada Soto Ayam, Pecel dsb, cuma niat itu urung karena ternyata ada menu sensitif yang langsung terbaca mata saya, NASI BABI ASAP.
 
Selama seminggu disini, Orang Indonesia sangat mudah ditemui dalam jumlah berkelompok di Masjid Lungkang, mereka biasanya datang ramai ramai menjelang waktu berbuka. Alhamdulillah, ada saja yang menyapa duluan, soalnya sangat sulit juga untuk mengenali wajah TKI di sini, mereka sudah sipit sipit dan berbicara bahasa mandarin. Cuma kalau sudah kenal, mereka langsung berbicara bahasa jawa. Ya!, karena mereka kebanyakan dari Jawa Tengah dan Timur. Dari perbincangan dengan Mas Tris, salah seorang TKI, kehidupan TKI di sini sangat keras dan menyedihkan, jauh dari banyangan orang indonesia kebanyakan, yang membayangkan bahwa TKI di Taiwan rata rata makmur karena bekerja disektor Formal: buruh pabrik, berbeda dengan yang ada di Malaysia dan Timur Tengah. Para TKI umumnya bergaji NTD 15000 perbulan dengan pengeluaran NTD 8000 (bagi yang sangat hemat), bahkan banyak juga yang hanya bergaji NTD 400 dan NTD 800, saya tidak bisa membayangkan bagaimana susahnya, saudara saudara yang berpenghasilan minim ini. Padahal keluarga di Indonesia pasti sangat berharap segera dikirimkan uang banyak, untuk membayar utang.
 
Satu yang sangat membanggakan dari para TKI, mereka sangat berperan di Masjid Lungkang, bahkan mereka diberikan sekretariat untuk kegiatan FOSMIT, Forum Silaturahim Muslim Indonesia Taiwan. Saat ini, Lurah Fosmit adalah Mas Budi, beliau sangat di sayangi oleh pengurus masjid. Selepas kegiatan Masjid, orang Indonesial biasanya, tanpa disuruh, menjadi petugas kebersihan. 
 
Salam Hangat dari Taiwan,
 
Wassalam

劉振昇
liú zhèn shēng
Lalu Muhamad Jaelani

44 respons untuk ‘Kabar dari Taiwan 1: Kehidupan TKI

Add yours

  1. mungkin kita jangan melihat senangnya dulu, saya atas nama TKI suda banyak TKW dari taiwan yang saya advokasi, kita harus banyak bekerja sama, menyelelesaikan kasus-kasus TKI yang belum selesai. mungkin kalau ada TKI yang ingin konsultasi tentang permasalaan sms aja na 081220743008

    hormat saya

    BIRO BURUH MIGRAN-KASBI

    Suka

  2. mungkin kita jangan melihat senangnya dulu, saya atas nama TKI suda banyak TKW dari taiwan yang saya advokasi, kita harus banyak bekerja sama, menyelelesaikan kasus-kasus TKI yang belum selesai. mungkin kalau ada TKI yang ingin konsultasi tentang permasalaan sms aja na 081220743008

    hormat saya

    BIRO BURUH MIGRAN-KASBI

    Suka

  3. II. Kronologi Kejadiannya :

    Nama : Elisah mansur
    TTL : Subang, 10 may 1985
    No Paspor : AL 027645
    Alamat :Dusun Compreng Rt 04/02 kec.Compreng- Kab. Subang- jawa barat

    Pada tanggal 18 Februari 2007 saya akan diberangkatkan, dari PT menuju bandara, setelah itu saya berangkatkan sesampai bandara taiwain saya di jemput ejensi dan anak majikan saya, saya di rumah anak majikan itu selama dua hari terus tanggal 21 februari 2008 saya mulai bekerja sebagai menjaga orang jompo saya bekerja di tempat majikan yang pertama hanya satu bulan dengan alasan anak majikan saya tidak suka kepada saya.
    Kemudian Ejensi saya menjemput saya, setelah itu saya dipinda kerja lagi menjaga orang jompo lagi, saya bekerja di majikan yang kedua hanya satu bulan denga alasan yang saya jaga agak depresi alias stress dan sering memukul saya.
    Kemudian agency saya menjemput saya lagi dan saya dipinda kemajikan yang baru, saya disitu berkja di lestoran sebagai pelayan dan cuci piring, saya kerja dari jam 5 pagi sampai jam 2 siang setelah itu istirahat kemudian jam 4 sore saya bekerja lagi sampai jam 9 malam dan saya disuru membatu lestoran yang satu lagi sampai satu setenga jam setelah itu saya disuru bersi rumah jadi saya selesai bekerja sampai jam 10 malam dan seterusnya
    pada bulan oktober 2008 sewaktu saya bekerja mengalami musibah sewaktu mencuci piring tangan saya tergores oleh pecaan piring lalu tangan saya mengalami luka yang sangat lebar,pada waktu itu majikan tidak ada di tepat lalu saya memanggil teman sepekerja saya untuk minta bantuan untuk membantu saya di bawa ke rumah sakit sesampai di rumah sakit saya harus memasuki ruangan karna saya harus di jahit karna luka saya sangat lebar sesudah di jahit saya langsung pulang ke rumah majikan sesampai di sana saya tidak di perkenankan untuk istirahat saya di suruh bekerja seperti biasa padahal saya baru mengalami luka di bagian kanan yang baru saja pulang dari rumah sakit dan seterusnya.
    pada malam tahun baru tanggl 1 januari 2009 saya bekerja terlalu berat waktu saya ingin pergi kekamarmandi saya terjatu dan lemas trus saya pingsan dan saya dibantu oleh temen saya yang bernama Rustini, keesokan paginya saya di bawa kerumah sakit terus saya dipriksa oleh Dr. terus bilang saya kecapekan dan saya mempunyai penyakit Lambung kencing infexsi, setelah saya pulang dari rumah sakit saya langsung dije mput oleh agency terus dibawa kerumahnya, saya dirumah ejensi saya menginap selama tiga hari, waktu itu saya tidak tau kalau saya akan dipulangkan ke Indonesia terus teman saya bilang sama saya kalau besok saya akan di pulangkan ke Indonesia, lalu saya bingung kok saya mau dipulangkan.
    Kemudian saya mempuyai inisiatif untuk mengadukan ke kantor polisi untuk menceritakan permasalahan saya sama agency mengenai tabungan dan pajak agency bilang kepada saya, kalau saya tidak dapat uang tabungn berserta pajak lalu saya meminta bantuan kepada pihak ke polisi menceritakan tentang permaslaan saya, kemudian pihak polisi mau membantu permaslaan saya, kemudian majikan saya dan egency dipanggil oleh pihak kepolisian, lalu majikan saya mau menganti tanbungan sebesar 30.000 NT, kemudian majikan saya dan agency katanya tanbungan saya nanti mengambilnya di BANK MANDIRI INDONESIA majikan akan mentrasfer setelah sampai di Indonesia dan pajak dua bulan sebesar 6000 NT. Saya bekeja ditempat msjiksn ysng ketiga tidak sesuai JOB atau kontrak kerja maka dari itu saya menuntut permasalahan ini untuk minta pertanggung jawaban majikan dan agency karna hak-hak saya belum di penui.
    Pada tanggal 9 januari saya akan dipulangkan keindonesia dari rumah egency menuju bandara taipe
    tanggal 10 januari 2009 setelah itu saya akan diberangkatkan ke Indonesia, setelah itu saya transit kebandara honkong, sesampai bandara hongkong saya akan berangkat lagi menuju indonesia dengan melalui pesawat CHINA AIR LENE sesampai di bandara indonesia pada tanggal 11 januari 2009 lalu di termilal I saya di cek paospor oleh petugas imigrasi setelah selesai saya dibawa ke Terminal VI sesampai terminal empat saya didata di LBH KOMPAR setelah didata di LBH KOMPAR saya di data ladi ke Asuransi setelah di data tetapi saya tidak diberi oleh pihak LBH KOMPAR dan Asuransi surat keterngan klim Asuransi karna saya tidak tau menau saya diam saja, setelah itu saya membeli tiket Trevel untuk menuju pulang ke kampung halaman saya di Subang jawa barat, sesampai di rumah pada tanggal 12 januari 2009 saya di minta oleh pihak supir Trevel sebesar Rp 200.000 kok saya diminta lagi ma pak supir itu,

    ke esokan harinya saya pergi jakarta untuk mengambil tabunagn yang dijanjikan oleh pihak majikan dan Agency ke BANK MANDIRI INDONESIA yang saya bikin di PT saya mengecek dan bertanya sama pihak BANK menanyakan ada pengiriman dari luarnegri lalu pihak BANK membantu mengecek melalui kompyuter ternyata tidak ada tanda pengiriman atau teransfer dari luar newgri ternyata tidak ada tanda pengiriman, saya esok dan ke esok hari mengcek tabungan ternyata sampai sekarang tidak ada pengiriman atau teransfer uang dari luar negri
    11. pada tanggal 11 januari 2009 bapak saya datang ke PT GERAHA CIPTA UTAMA untuk menanyakan soal permasalahan saya masalah tabungan tapi sesampai di sana bapak saya tidak di perkenankan untuk bertemu sama pihak PT pengurus TKW karna ada salah satu orang PT bilang sama bapa saya sekarang PT GERAHA tidak mengurus TKW lagi sekarang sudah di ganti sama pemberangkatan TKL padahal bapa saya cuma meminta pertanggung jawaban oleh pihak PT tapi sama sekali orang PT tidak mau menanggapi bapa saya saya disuruh datang lagi hari senin sesudah hari senin tiba bapa saya tidak di perkenan kan untuk bertemu sama pihak PT bapa saya menunggu dari pagi sampi sore tapi janji itu ga ada bahkan tidak di pertemukan sama pihak PT untuk membahas masalah ini.

    ini lah buruh migran sendiri yang membuat keterngan

    hormat kami

    Biro buruh migran KASBI

    Suka

  4. Terimakasih Mas Darto atas informasinya.

    Selamat berjuang membantu teman teman kita yang sedang kesulitan. Semoga Allah membalas jerih payah mas dan kawan kawan yang lain.

    Suka

  5. Saya berharap mas juga bisa membantu temen BMI/TKI yang kesulitan, dan misalkan ada yang mengalami kecelakaan atau yang meningal dunia mihin informasinya.
    Tks

    Suka

  6. Salam kenal uchi, saat ini ada lebih dari 135 ribu WNI yang ada di Taiwan, mereka kebanyakan adalah Pekerja Migran (TKI/W)

    Namun, sejak akhir tahun 2008, Taiwan terkena dampak krisis global, ada sekitar 200 pabrik yang tutup. Teman teman kita banyak yang dipulangkan.

    Saat ini, TKW banyak yang bekerja di sektor informal, sebagai pengasuh anak atau pengasuh orang tua (renta), sektor ini tidak terpengaruh, sebagaimana yang terjadi di industri besar.

    Peluang sangat terbuka lebar, cuma mohon berhati hati sebelum melangkah karena teramat banyak teman teman yang “menderita” karena tidak sesuai dengan harapan sebelum berangkat.

    Suka

    1. Mas Yoyok,

      Saat ini, sejak desember 2008, TKI kita di taiwan banyak dipulangkan karena krisis global. Mereka yang bekerja di sektor formal (pabrik) banyak yang terkena imbasnya. Hanya TKW yang bekerja di sektor informal (PRT, Baby Sitter dan pengasuh orang jompo) yang tidak terganggu.

      Untuk informasi kehidupan di taiwan, bisa dilihat di http://www.kmitw.org
      Kalau boleh saya sarankan, jangan berangkat ke taiwan saat saat ini.
      Untuk info PJTKI, mohon maaf saya tidak tahu mas.

      Semoga sukses

      Suka

  7. Aku salut pada para tki kita untuk bisa merobah kehidupan yang lebih baik.Namun yang lebih penting sambil kekerja di rantau harus sekaligus memikirkan masa depan terutama ditanah air nantinya.Banyak temen2 setelah pulang bawa modal tetapi habis begitu saja sebelum memulai sebuah usaha.Saya sarankan mumpung masih disini dan uang banyak,sebaiknya hemat pengeluaran,pikirkan usaha apa nanti yang akan digeluti dan perbanyaklah relasi terutama sesama ex tki untuk joint usaha.Ma’af bukan maksud menasehati namun hanya mengingatkan,karena banyak tki setelah pulang terus foya2 dua bulan kemudian uang habis dan berpikir untuk kembali lagi ke luar negeri dan akan trulang begitu terus.berjuang berpikir berjuang berjuang berpikir berjuang……terus…dan nanti akan menikmati hasilnya.salam sukses selalu.

    Suka

  8. semagat ya para tki di taiwan junjung setinggi2nya nama indonesia juga nama islam jagan mau di bodohi. saya mantan tkw 2001 2005.buanyak pengalaman yang saya lalui dari jatuh dari lantai 2 masuk penjara dan saapai kepengadilan tapi alkamdu;ilah karena berkat pertolongan ALLAH saya pulang dengan sukses gaji juga hahal melebihi yang lain…

    Suka

  9. semagat ya para tki di taiwan junjung setinggi2nya nama indonesia juga nama islam jagan mau di bodohi. saya mantan tkw 2001 2005.buanyak pengalaman yang saya lalui dari jatuh dari lantai 2 masuk penjara dan saapai kepengadilan tapi alkamdu;ilah karena berkat pertolongan ALLAH saya pulang dengan sukses gaji juga hahal melebihi yang lain…

    Suka

  10. Assalamualyku, mas ssaya tertarik utk bekerja di taiwan, tapi mendengar cerita diatas saya kok jd urung yah?kayaknya tidak sesuai sekali dg harapan saya.

    Suka

  11. taiwan sekarang makin bertambah krisis kebutuhan bahan pokok sehari hari naik, para majikan aja banyak mengeluh, klo bagiku sich tenang aja soalnya yg keluar uang kan mereka, yg penting saya tetep di gaji / bulan.

    anggraini

    kamu harus tanya pengirim dia lewat jasa apa nama kantornya apa soalnya di taiwan banyak sekali jasa pengiriman barang.

    Suka

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑